Beranda | Artikel
Nafkah Suami Untuk Istri dan Anak
2 hari lalu

DAFTAR ISI

  1. Nafkah Keluarga Tanggungan Suami
  2. Jika Suami Tidak Memberi Nafkah
  3. Nafkah Untuk Sang Isteri
  4. Nafkah Suami Untuk Istrinya yang Bekerja
  5. Menggabungkan Harta Untuk Keperluan Rumah Tangga

Suami Tidak Menafkahi, Istri Boleh Menggugat Cerai?

  1. Nafkah
  2. Bolehkah Suami Memakan Gaji Isteri?
  3. Di Antara Hak Isteri Adalah Diberi Nafkah
  4. Kewajiban Memberi Nafkah dan Tempat Tinggal
  5. Kewajiban Memberi Nafkah Anak Perempuan

Isteri dan anak-anak mempunyai hak untuk mendapatkan nafkah, yaitu nafkah yang tidak berlebihan dan tidak pula terlalu kikir; berdasarkan firman-Nya:

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“… Dan kewajiban ayah adalah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf….” [Al-Baqarah/2: 233]

Nafkah tersebut tidak cukup berupa makanan dan minuman saja, tetapi mencakup tempat tinggal, makanan dan pakaian, sebagaimana firman-Nya:

أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِنْ وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَارُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا عَلَيْهِنَّ

Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka…” [Ath-Thalaaq/85: 6].

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anuhma berkata tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ

“… Para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya….” (.Al-Baqarah/2 : 228): “

Kaum pria diperintahkan untuk memperlakukan isteri dengan baik dan mencukupi keuangan isteri-isterinya.”


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/133209-nafkah-suami-untuk-istri-dan-anak.html